Allahumma Lakalhamdu Syukro, Wa lakalmannu Fadhla, Wa Anta Robbuna Haqqo, Wa Nahnu Abidika Riqqo
Dengan
memuji kepada yang berhak mendapat Pujian , dalam segala Ke-Agungan
yang senantiasa berhiaskan kemilau Kebesaran, maka Wajiblah kita
selalu ber-syukur akan semua ini, tak lain hanyalah kepada Allah
Robbun-Jalil, Sholawat dan Salam pun tak lupa pula kita panahkan kepada
Jantung Hati Ke-Kasih yang dikasihi oleh sang Pengasih, yaitu Habibuna
Wa Nabiyyuna Wa Syafi’una Muhammad SAW beserta para Shohabat, Keluarag
serta para pencinta beliau Ila Akhiriz-zaman. Yang mana dengan Kasih
Sayang-nya pula kita selalu mendapat pantauan Rahmat oleh Sang Maha
Pengasih.
Tidak
ber-Iman seseorang apabila lalai dalam menjalankan praktek Syukur
kepada Allah baik Syukur Bil Hal Bil Lisan maupun Bil Qolby. Dan Syukur
pula merupakan salah satu jalan bagi para Penempuh dalam menggapai
Tujuan Perjalanan seorang Salik.
Muhammad kecil yang elok.
Tak
banyak diketahui oleh masyarakah Kalimantan khususnya di Kota
Samarinda, bahwasanya puluhan tahun yang silam telah terlahir ke Alam
yang fana ini seorang bayi yang elok perangainya, beberapa saat sebelum
kelahiran-nya terdengar oleh ayahanda-nya akan suara bayi yang sedang
mengucap Syahadat dan Sholawat yang Nampak kepada Allah dan Rosululloh ,
Gemuruh angin menyertai kelahirannya tanda suka cita-nya menyambut bayi
tersebut, siapakah gerangan yang dimaksud ?
Terlahir
dengan nama Muhammad itulah namanya, dalam darahnya telah mengalir
darah Kakek-nya Muhammad SAW. konon semenjak mengandung sang ibu selalu
bermimpi akan kedatangan tamu yang menyatakan selamat lantaran melalui
rahimnya akan lahir seorang bocah yang akan selalu menemani Sulthonul
Awliya Syekh Abdul Qodir Jailani RA.
Semua
bani Untsa (Manusia) mempunyai ikatan keturunan ke ayahnya, kecuali
anak-anak Fatimah, maka kepada akulah(Rasulullah SAW) bersambung ikatan
keturunan mereka dan akulah ayah-ayah mereka.” (H.R. Tobroni).
Setelah
beranjak besar, Muhammad mendapat gemblengan sang Ayah dalam
menjalankan berbagai disiplin Ilmu. Ayahnya mendapatkan sebuah
keganjilan pada saat mendidik Muhammad, keganjilan tersebut adalah
terlihat sang ayah pada saat Muhammad selalu menangis pada malam hari,
maka sang ayahpun menanyakan hal tersebut, dengan lugunya Muhammad
membuka baju dan pada tengah dada Muhammad nampak sebuah Lafadz Allah
yang sedang menyala nyala. Sang ayah pun dengan haru-nya mengusap dada
Muhammad dengan Air Sholawat yang telah dibacakan oleh ayahnya, setelah
dibasahi dengan air tersebut Subhanalloh Cahaya yang menghiasi Lafadz Allah tersebut menyebar ke seluruh tubuh hingga akhirnya Muhammad pun tertidur dengan pulasnya.
Setelah
ayahnya mengetahui akan Ihwal anaknya tesebut, maka sang ayah
menekankan agar jangan sesekali membuka baju walau panas bagaimana pun,
sejak saat itu Muhammad selalu mengenakan pakaian agar menutup hal itu.
Keganjilan lainnya adalah mulai kecil Muhammad sudah mengalami Kasyf
(terbuka tirai), pernah Muhammad mengatakan sesuatu hal yang akan
terjadi kepada ayahnya, karena sang ayah mengerti maka dengan sigap
sang ayah menekankan lagi agar memperbanyak diam (menjaga lisan) agar
tidak terjadinya fitnah.
Perjalanan Muhammad
Setelah
genap dewasa Habib Muhammad pun selalu menjaga Lisan-nya, dalam suatu
malam Muhammad melihat (secara bathin) akan datang sebuah pesiar besar
lengkap dengan para penumpangnya yang terlihat menjemput Muhammad,
nampak oleh beliau nama pesiar tersebut yaitu “ safinatul awliya” yang berarti kapal para wali. Hal itu terus berlangsung hingga beberapa tahun
Alkisah
pada akhir dari perjalanan tersebut, maka tibalah Habib Muhammad
dijemput kembali oleh Nabiyulloh Khidir AS. Untuk meneruskan jenjang
pendidikan selanjutnya, hingga akhirnya Muhammad mendapatkan Amaliyyah
Khusus (tharekat) dari Nabi Khidir tersebut.
Beliau
selalu tawaduk, beliau selalu duduk di atas tanah dan senantiasa sujud
sebagai rasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya di hadapan Allah SWT.
Beliau adalah seorang yang zuhud terhadap dunia dan menjauhi
kepemimpinan. Beliau seorang yang sangat wara’ dan dermawan., seorang
yang alim dan mengamalkan ilmunya, serta seorang ahli zuhud. Beliau
adalah seorang al-’arif billah, mempunyai maqam yang tinggi dan karomah
yang luar biasa. Beliau banyak mendapatkan ilmu-ilmu laduniyyah dan
asrar-ghaibiyyah. Beliau jika berkata terhadap sesuatu, “Kun (jadilah),”
maka sesuatu itu jadi sebagaimana yang dikehendakinya dengan Idzin
Allah.” Beliau dapat mendengar tasbih dari benda mati.i
Dengan
idzin Nabi Khidir maka beliau mengajarkan kepada Murid Murid beliau,
pada saat itu tak terhitung lagi banyaknya Murid beliau, Namun Hidayah
Allah lah yang berbicara, dari sekian banyak Murid yang ada hanya
beberapa yang berhasil dalam mengikuti beliau, diantara murid beliau
yang berhasil adalah
1. yang bergelar Syekh,
2. Syekh Sayyid Muhammad Yusuf Al-Kaf,
3. Syekh Sayyid Muhammad Thalhah Maulana Al-Kaf.
Karomah Muhammad
Karomah pada masa hidup beliau
Pada
masih kecil-nya Habib Muhammad pernah ditawan (diikat) oleh berandal
yang nakal, namun dengan tenang Muhammad berkata dengan ucapan dari
Ayat Al-Qur’an maka berandal tersebut terkejut dan hampir gila. Lalu
berandal itupun meminta maaf seraya membuka ikatan tersebut.
Lagi
suatu ketika pada saat bermain layang layang, dan akhirnya layang
layang Habib Muhammad tersangkut pada atap salah seorang warga setempat,
berlahan Habib Muhammad tarik maka bergoyang pula rumah tersebut, tak
lama kemudian sang empunya rumah keluar dan melihat Muhammad sedang
menarik layang layang, tanpa pikir panjang sang empunya rumah tersebut
lalu memohon agar jangan menarik kembali layang layang itu, karena
apabila dilanjutkan rumah itu akan roboh ucap nya.
Habib Muhammad dapat mengetahui isi (kata hati ) seseorang.
Karomah sesudah wafat beliau
Pada Alam Ahli Wilayyah, Habib Muhammad selalu duduk didepan menemani Sulthonul Awliya Syekh Abdul Qodir Al-Jailani RA.
Sebagian para Ahli Wilayyah bermimpi bertemu Rosululloh SAW dan beliau memuji Habib Muhammad dengan ucapan :
-ini anak-ku
-ini ahli waris-ku
-ini darah daging-ku
-ini pewaris sunah-ku
-orang besar akan mengambil ijazah tharekat kepada –nya.
Pada
saat murid beliau men-copy foto beliau berulang kali hasilnya Nihil,
namum salah seorang dari murid berliau ber-Tawassul serta mohon idzin
akhirnya dapatlah foto itu ter-copy.
Silsilah Tharekat beliau ringkas namun lurus.
Jama’ah
Ahli Wilayyah berkata : ‘ Sesungguhnya memandang beliau menghilangkan
kekotoran jiwa, kedudukan dan rahasia al-faqih al-muqaddam ada pada
beliau’. Memandang beliau adalah obat bagi yang melihat, dan
perkataannya obat penawar yang mujarrab’.
Wafat Habib Muhammad
Habib Muhammad wafat di Samarinda pada era 80 an dan bermakam pada Kuburan Muslimin.
Semoga Ruh beliau selalu bersama Allah, dan apa apa yang ditinggalkan beliau selalu menaungi Umat Islam.
Amin
DO’A
ASSALAMU’ALAIKA AYYUHANNABIYU WA ROHMATULLOHI WA BAROKATUH
ASSALAMU’ALAIKUM NABIYULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YA MALAIKATULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA WALIYULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA ALIMULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA AULIYA’ULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA HABIBULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA ULAMA’ULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA BI-IDZNILLAH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA HIDAYATULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM NABIYULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YA MALAIKATULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA WALIYULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA ALIMULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA AULIYA’ULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA HABIBULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA ULAMA’ULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA BI-IDZNILLAH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA HIDAYATULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA ROHMATULLOH
ASSALAMU`ALAIKUM YAA ROHMANULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA RIDHO -LLOH
ASSALAMU`ALAIKUM YAA ROHMANULLOH
ASSALAMU’ALAIKUM YAA RIDHO -LLOH
ASH-SHOLATU WASSALAMU ALAIKA YAA SAYYIDI YA SYAIKHONA ABDIL QODIRIL AL-JAILANII MAHBUUBULLOHI ANTA SHOOHIBUL IJAAZATI IJAAZATA MUHAMMADIN MUHAMMADUN IJAAZATULLOHI ANTA SHOOHIBUL KAROOMATI KAROOMATA MUHAMMADIN MUHAMMADUN KAROOMATULLOHI ANTA SHOOKHIBUSY-SYAFAA-ATI SYAFAA-ATA MUHAMMADIN MUHAMMADUN SYAFAA-ATULLOHI. YAA SYAIKHO ABDAL QOODIRIL JAILANII AGHISTNII AGHISTNII AGHISTNII SYARII-AN BI-IZZATILLAHI.
ASH-SHOLATU WASSALAMU ALAIKA YAA SAYYIDII YAA HABIB MUHAMMAD AL-AYDRUS MAHBUUBULLOHI ANTA SHOOHIBUL IJAAZATI IJAAZATA MUHAMMADIN MUHAMMADUN IJAAZATULLOHI ANTA SHOOHIBUL KAROOMATI KAROOMATA MUHAMMADIN MUHAMMADUN KAROOMATULLOHI ANTA SHOOKHIBUSY-SYAFAA-ATI SYAFAA-ATA MUHAMMADIN MUHAMMADUN SYAFAA-ATULLOHI. YAA SYAIKHO HABIB MUHAMMAD AL-AYDRUS AGHISTNII AGHISTNII AGHISTNII SYARII-AN BI-IZZATILLAHI.
ALLOHUMMA YAA ALLOH YAA ROHMAN YAA ROHIM, BIROHMATIKA WASYAFAA-ATI ROSULIKA MUHAMMADIN SAW WAKAROMAATI SYAIKHI ABDIL QODIRIL JII-LANII WA HABIB MUHAMMAD AL-AYDRUS IRHAMNAA WARHAM WAWALIDIINAA WA AULADANAA WA AHLANAA WA JAMI-ATANAA WA MASYAYIKHINA WA TALAMIIDZANAA WA MAN AHSANA ILAINAA FIIKA ROHMATA TUGHNII-NAA AMMAN SIWAK.
YAA ALLOHU YAA TAWWAB YAA GHOFFAR BIFADHLIKA WA SYAFAA-ATI ROSULIKA MUHAMMAD SAW WA KAROMAATI SYAIKHI ABDIL QODIRIL JIILANII WA HABIB MUHAMMAD AL-AYDRUS IGHFIRLANAA WA WALIDIINAA WA AULADINAA WA AHLINAA WA JAMAA-ATINAA WA MASYAYIIKHINAA WA TALAMIIDINAA WA MAN AHSANA ILAINA FIIKA, WAGHFIR LIL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI WAL MU`MINIINA WAL MU`MINAATI AL AHYAA-I MINHUM WAL AMWAAT, INNAKA ANTAT TAWWABUR ROHIIM.
ROBBANA ATINA FIDDUNYA KHASANAH, WA FIL AKHIROTI KHASANATAW WA QINA
ADZABBANNAR, SUBKHANAKA ROBBIKA ROBBIL ‘IZZATI ‘AMMA YASHIFUUN WA
SALAMUN ‘ALAL MURSALIINA. WAL HAMDULILLAHIR ROBBIL ‘AALAMIIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar